CARAPANDANG - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mempertanyakan kurangnya reaksi dari pimpinan Dewan Eropa terhadap serangan teroris di Balai Kota Crocus dekat Moskow pada 22 Maret.
Untuk itu, Zakharova juga pertanyakan perihal ketidakberpihakan mekanisme hukum dan pakar lembaga itu.
“Rusia mencatat kurangnya reaksi dari pimpinan Dewan Eropa terhadap serangan teroris 22 Maret di Balai Kota Crocus dekat Moskow yang menewaskan 143 orang,” kata Zakharova kepada Sputnik, Jumat.
Zakharova menuturkan kurangnya reaksi mendasar terhadap serangan biadab terhadap warga sipil itu menimbulkan pertanyaan yang masuk akal mengenai kemampuan kepemimpinan Dewan Eropa untuk berkontribusi dalam menjamin stabilitas internasional, melawan terorisme, ekstremisme dan tantangan lain di zaman ini.
Ia juga mempertanyakan kemampuan kepemimpinan Dewan Eropa dalam melindungi hak asasi manusia, termasuk mekanisme hukum dan ahli khusus Dewan Eropa di saat tragedi di tempat konser Balai Kota Crocus mengejutkan seluruh dunia.
“Para pemimpin negara dan organisasi internasional, perwakilan korps diplomatik, warga banyak negara mengutuk keras tindakan teroris yang mengerikan ini, menyatakan belasungkawa dan dukungan kepada rakyat Rusia. Di tengah solidaritas yang ditunjukkan komunitas internasional, kami mencatat ketidakpedulian sinis para pemimpin Dewan Eropa,” ucap Zakharova.