"Dan, saat berbicara dengan mereka, menurut saya mereka berdua benar. Saya pikir mereka salah menafsirkan peran orang lain, jika itu masuk akal. Falk, menurut saya, merasa Sonny berusaha mengambil pujian karena berhasil membuat Jordan menandatangani kontrak dengan Nike. Saya rasa yang bisa dilakukan Sonny adalah meyakinkan Nike untuk memilih Jordan. Bahkan Falk pun tahu bahwa kesuksesan Jordan bukanlah jaminan. Itu masih menjadi salah satu hal favorit saya," kata Bengtson.
"Nike mengontrakn Jordan dengan kontrak berdurasi lima tahun dan mempunyai keyakinan bahwa jika dia tidak menjual barang-barang Jordan senilai satu juta dolar dalam tiga musim, mereka bisa membuangnya selama dua tahun terakhir. Tapi dia (Michael Jordan) mampu menjual 126 juta dolar Amerika pada tahun pertama. Tak seorang pun mengira ia akan gagal, namun tak seorang pun mengira ia akan sukses sebesar itu."
Dalam buku tersebut Russ Bengtson juga menulis tentang adidas Pro Model dan Superstar. Menurut Bengtson, Pro Model adalah produk kelas atas, sedangkan Superstar jadi model dengan harga terjangkau. Padahal secara sekilas keduanya sama. Jarang ada yang tahu kalau Kareem Abdul-Jabbar merupakan dua merek, sekaligus pemain dengan sepatu khas Pro Model. Tetapi ketika Run DMC memakai Superstar, maka Abdul-Jabbar memakai model yang sama sampai tahun 1987.