CARAPANDANG - Sebuah perusahaan rintisan asal Israel, Salignostics, telah menemukan dan memperkenalkan alat tes kehamilan berbasis air liur untuk meningkatkan pengalaman pengujian di rumah.
Salignostics, dengan alat temuannya “Salistick” yang akan tersedia di berbagai negara Eropa, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan Israel itu, membuat terobosan signifikan dari cara deteksi kehamilan tradisional dengan pengumpulan urin. Perusahaan saat ini juga sedang menjalani proses sertifikasi untuk memperluas jangkauannya.
Salistick adalah pendekatan inovatif ramah pengguna yang mampu memberikan hasil akurat, terutama selama tahap awal kehamilan. Ini dapat dengan mudah digunakan kapan saja dan di mana saja.
Seperti dilaporkan Medical Dialy, dikutip pada Minggu, Salistick mendeteksi kehamilan dengan mengidentifikasi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG), yang dihasilkan dalam tubuh wanita saat hamil. Akurasinya mencapai 96,32 persen pada hari pertama setelah terlambat haid, dan 97,35 persen pada hari kedua.
Pencipta Salistick mendapatkan ide tersebut setelah bertahun-tahun mempelajari air liur. Mereka menyadari bahwa air liur dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa perubahan yang dialami tubuh, baik itu kehamilan maupun COVID-19.