Lebih lanjut Herman Azmar mengatakan, Festival Bundo Kanduang merupakan rangkaian kegiatan strategis dalam menjadikan budaya sebagai daya tarik bagi wisatawan nusantara dan manca negara. "Banyaknya nilai-nilai sejarah dan budaya yang terdapat di Lima Puluh Kota dapat memberikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Diantaranya Tenun Kubang, Alek Bakajang, Basijobang, Sampelong dan lain sebagainya. Semuanya memiliki nilai historis yang menyangkut keberadaan dan kebesaran adat dan budaya Kabupaten Lima Puluh Kota," sambung Herman Azmar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi dalam laporannya menyampaikan Festival Bundo Kanduang diselenggarakan sehari penuh sekaligus jadi ajang persiapan sebelum pelaksanaan Pekan Budaya Lima Puluh Kota tahun 2024 yang akan diselenggarakan tanggal 1-5 Juli 2024. Lomba yang akan diselenggarakan ucap Afri diantaranya Festival Kuliner, Lomba Baju Kuruang Basiba, dan Lomba Alua Pasambahan yang diikuti Bundo Kanduang, Puti Bungsu dan Rang Mudo setiap kecamatan di Lima Puluh Kota.