Pada 7 Juni 2024 di seluruh wilayah Indonesia ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7 derajat 15,82 menit sampai 10 derajat 41,09 menit dengan sudut elongasi antara 11 derajat 34,83 menit sampai 13 derajat 14,47 menit.
"Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS," kata Adib.
Dalam posisi tersebut, imbuhnya, berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria Imkanur rukyat.
Secara astronomis, pada 7 Juni 2024 hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia. Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat.
Adib menambahkan hasil perhitungan Imkanur rukyat ataupun Wujudul Hilal penentuan awal bulan Zulhijah berpotensi memiliki kesamaan.
"Sehingga di tahun ini umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan Hari Raya Idul Adha secara serentak," katanya. Kendati begitu, Adib menekankan untuk menunggu hasil Sidang Isbat.