CARAPANDANG - Rusia memberikan keringanan senilai 684 juta dolar AS (sekitar Rp10,32 triliun) dari beban utang Somalia dalam sebuah kesepakatan yang difinalkan di sela-sela KTT Rusia-Afrika di St Petersburg, kata pejabat dari negara Tanduk Afrika itu.
Bangkit dari beberapa dekade perang saudara, Somalia berupaya memperoleh penghapusan utang luar negeri di bawah Prakarsa Negara-Negara Miskin Berutang Berat (HIPC) dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
"Langkah ini akan berperan besar dalam menyelesaikan proses penghapusan utang negara," kata Menteri Keuangan Somalia Bihi Egeh mengenai kesepakatan dengan Moskow dalam unggahan di laman Facebook kementerian.
Perjanjian yang ditandatangani pada Rabu (26/7) antara Egeh dan Wakil Menteri Keuangan Rusia, Timur Maksimov, adalah terkait dengan pinjaman Paris Club, kata Wakil Perdana Menteri Somalia Ahmed Jama kepada media resmi Rusia RIA Novosti.
Jama menambahkan bahwa dengan perjanjian ini, sebagian dari utang Somalia akan segera dihapus sedangkan sebagian lainnya akan dikenakan penjadwalan utang pembayaran.
Kesepakatan dengan Somalia tersebut datang saat Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha memanfaatkan KTT di St Petersburg untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika dan melawan upaya Barat untuk mengisolasi Moskow atas invasi Rusia ke Ukraina.