CARAPANDANG - Tiongkok meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) pertama untuk diagnosis penyakit langka, PUMCH-GENESIS. Model ini dikembangkan oleh Peking Union Medical College Hospital (PUMCH) bersama Institut Otomasi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Mengutip dari China Daily, Jumat (21/2/2025), AI ini mampu menganalisis gejala pasien dan memberikan peringatan dini terkait kemungkinan gangguan genetik langka. Selain itu, sistem ini juga merekomendasikan spesialisasi medis yang sesuai serta pemeriksaan yang diperlukan untuk pasien.
Saat ini, PUMCH-GENESIS telah memasuki tahap uji publik untuk konsultasi awal dan pemesanan janji temu medis. Pembuatan AI ini didasari karena penyakit langka sering kali sulit terdiagnosis karena kurangnya data serta variasi gejalanya.
Oleh karena itu, model AI ini bertujuan mengatasi tantangan keterlambatan dan kesalahan diagnosis yang menjadi kendala utama dalam perawatan pasien. Presiden PUMCH, Zhang Shuyang, menyatakan pengembangan AI untuk diagnosis penyakit langka telah menjadi fokus utama rumah sakit selama bertahun-tahun.
PUMCH-GENESIS dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik demografi serta data genetik penduduk Tiongkok. Hal ini membuat PUMCH-GENESIS dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dokter dalam mendiagnosis penyakit langka.