“Bila melihat pada website UNWTO, hanya akan ada informasi mengenai desa wisata terbaik itu sendiri. Sementara kita tahu bahwa di belakangnya ada banyak sekali pihak yang terlibat, terutama pemerintah. Melalui kegiatan ini, saya melihat secara langsung tantangan-tantangan yang dihadapi di level bawah, dan bagaimana masyarakat dan para pemangku kepentingan di sini bekerja sama untuk mengatasinya. Indonesia memiliki social capital yang bagus. Inilah yang ingin kami tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya sekedar sebagai destinasi pariwisata saja, tetapi juga merupakan sebuah negara yang memiliki banyak sumber daya (resources) melalui social capital itu tadi,” jelas Maulita.
Pemerintah daerah sendiri sangat mendukung upaya-upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan Desa Wisata Nglanggeran. Di antaranya dengan membantu fasilitas pariwisata, mengadakan pelatihan SDM, menjadikan Nglanggeran sebagai lokasi pelaksanaan event-event tertentu, dan juga bekerja sama dengan beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Australia, melalui MoU.
Bupati Gunung Kidul, H. Sunaryanta, mengungkapkan rasa bangganya karena Nglanggeran terpilih sebagai lokasi media trip UNWTO sekaligus berterima kasih pada pihak-pihak yang mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di desa ini.