Berbagai upaya untuk mentransformasi pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran terus dikerahkan salah satunya melalui Merdeka Belajar. Episode-episode Merdeka Belajar diluncurkan untuk secara holistik mentransformasi kurikulum dan pembelajaran, evaluasi sistem pendidikan, kepemimpinan kepala sekolah dan guru, serta infrastruktur dan pendanaan pendidikan.
Melalui Kurikulum Merdeka, guru tidak dibebani dengan terlalu banyak materi sehingga bisa lebih fokus pada proses pembelajaran. Guru juga memperoleh fleksibilitas untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar murid. Kurikulum Merdeka kini telah diterapkan secara sukarela oleh lebih dari 80 persen atau sekira 300 ribuan satuan pendidikan.
Asesmen Nasional (AN), sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar, tahun ini kembali dilaksanakan. AN dirancang untuk dapat memotret kualitas hasil belajar, proses pembelajaran, serta lingkungan belajar sebagai refleksi kondisi mutu layanan pendidikan. Hasil AN kemudian disampaikan sebagai umpan balik kepada seluruh satuan pendidikan dan pemerintah daerah melalui Platform Rapor Pendidikan untuk mendorong gotong-royong seluruh pemangku kepentingan dalam merencanakan pembangunan berbasis data.