Beranda Umum Upaya Pemerintah Cegah Kematian Ibu Melahirkan dan Stunting

Upaya Pemerintah Cegah Kematian Ibu Melahirkan dan Stunting

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting nasional pada 2022 sebesar 21,6 persen

0
Istimewa

Selain mendistribusikan alat USG, pemerintah memberikan alat timbang bayi ke posyandu di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan adanya alat timbang bayi digital ini maka pertumbuhan bayi di Indonesia dapat terpantau. Potensi stunting bisa dideteksi sejak dini.

“Ada 300 ribu timbangan yang sudah kita berikan, yang sebelumnya tidak ada semuanya sekarang diberikan sehingga juga cek berat badan bayi, panjang balita, semuanya bisa dicek. Ini saya kira penanganan sejak dini seperti ini yang akan terus kita perbaiki,” tutur Presiden.

Seperti dilaporkan Kemenkes RI pada awal Januari 2023, sepanjang 2022, sebanyak 66,7 persen puskesmas atau sebanyak 6.886 puskesmas telah menerima alat USG. Kemudian pada 2023 ditargetkan 1.943 puskesmas mendapatkan bantuan alat USG. Selanjutnya pada tahun 2024, sebanyak 1.492 puskesmas ditargetkan dapat terpenuhi kebutuhan alat USG.

Untuk alat antropometri, Kemenkes menyatakan total kebutuhan untuk diberikan kepada seluruh posyandu di Indonesia mencapai 313.737 dari total 303.416 posyandu. Pemenuhan alat ukur timbang bayi tersebut dilakukan oleh Kemenkes secara bertahap. Pada 2019 tercatat 25.177 puskesmas memiliki antropometri kit, pada 2020 sebanyak 1.823 posyandu, tahun 2021 sebanyak 16.936 posyandu, tahun 2022 berjumlah 34.256 posyandu, tahun 2023 ditargetkan 127.033 posyandu, dan 2024 ditargetkan mencapai 81.512 posyandu memiliki antropometri. Dengan demikian target pemberian antopometri terpenuhi di tahun ini.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here