Beranda Internasional Usai Perawatan Wajah, 3 Wanita Dilaporkan Terinfeksi HIV

Usai Perawatan Wajah, 3 Wanita Dilaporkan Terinfeksi HIV

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan temuan tiga kasus wanita yang terinfeksi HIV usai menjalani prosedur perawatan wajah di salah satu spa kecantikan yang tidak berlisensi di Amerika Serikat.

0
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan temuan tiga kasus wanita yang terinfeksi HIV usai menjalani prosedur perawatan wajah di salah satu spa kecantikan yang tidak berlisensi di Amerika Serikat.

CARAPANDANG - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan temuan tiga kasus wanita yang terinfeksi HIV usai menjalani prosedur perawatan wajah di salah satu spa kecantikan yang tidak berlisensi di Amerika Serikat.

Dilansir dari Medical Daily, Selasa, meskipun penularan HIV dari darah yang terkontaminasi melalui suntikan yang tidak steril merupakan risiko yang umum diketahui, namun temuan tersebut menjadi kasus pertama yang terdokumentasi di mana seseorang dapat tertular virus HIV melalui prosedur kosmetik yang melibatkan jarum suntik. 

Investigasi dimulai pada tahun 2018, setelah seorang wanita berusia 40-an, yang tidak memiliki faktor risiko tradisional seperti suntikan narkoba atau transfusi darah, didiagnosis mengidap HIV usai menerima perawatan microneeding atau yang dikenal dengan vampire facial, yakni sebuah prosedur yang dilakukan dengan mengambil darah pelanggan untuk dimasukkan ke dalam sebuah alat yang dapat memisahkan komponen dalam darah yang kaya akan trombosit.

Plasma darah yang dipisahkan kemudian bakal disuntikkan kembali ke wajah menggunakan jarum mikro untuk meningkatkan penampilan kulit dengan mengurangi kerutan dan bekas jerawat melalui stimulasi sel kulit baru dan produksi kolagen oleh plasma kaya trombosit.

Tindakan ini dianggap sebagai alternatif yang hemat biaya dan invasif minimal dibandingkan bedah pengencangan wajah.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here