Beranda Internasional Utusan Palestina Kritik Veto AS Terhadap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Utusan Palestina Kritik Veto AS Terhadap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Utusan Palestina untuk PBB, Majed Bamya, mengkritik keputusan veto Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/11) terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan untuk Jalur Gaza.

0
Utusan Palestina untuk PBB, Majed Bamya, mengkritik keputusan veto Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/11) terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan untuk Jalur Gaza.

CARAPANDANG - Utusan Palestina untuk PBB, Majed Bamya, mengkritik keputusan veto Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/11) terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan untuk Jalur Gaza.

Bamya menegaskan bahwa "tidak ada alasan yang dapat dibenarkan" untuk menghalangi resolusi yang bertujuan mengakhiri genosida Israel.

"Israel akan selalu mengeklaim bahwa syarat-syarat belum terpenuhi karena rencana mereka membutuhkan kelanjutan perang ini, untuk mencaplok tanah dan menghancurkan rakyat," kata Bamya di hadapan Dewan Keamanan PBB.

Bamya menggambarkan serangan Israel yang terus berlanjut sebagai upaya untuk "memusnahkan sebuah bangsa," serta menegaskan bahwa, "14 bulan telah berlalu, dan kita masih memperdebatkan apakah genosida harus dihentikan. Tidak ada pembenaran sama sekali untuk memveto resolusi yang mencoba menghentikan proses ini."

Ia menekankan pentingnya gencatan senjata tanpa syarat, dengan menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk "menyelamatkan nyawa, semua nyawa," sebagai langkah pertama penyelesaian konflik.

"Resolusi ini bukan pesan berbahaya. Veto inilah yang menjadi pesan berbahaya bagi Israel bahwa mereka dapat terus menjalankan rencananya, rencana yang Anda sendiri tolak," ujarnya.

Bamya berargumen bahwa veto AS, yang memblokir seruan untuk gencatan senjata tanpa syarat, secara efektif mendukung perang yang "membunuh, melukai, meneror, dan menghancurkan sebuah bangsa secara keseluruhan."

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here