Kemudian, dia juga menyebut larangan tersebut juga dapat merugikan bisnis dan inovasi nasional. Dirinya kemudian berharap bahwa sebuah solusi dapat cepat ditemukan, dan akses chatbot ke Italia dipulihkan.
“Setiap revolusi teknologi membawa perubahan besar, risiko dan peluang. Hak untuk mengontrol dan mengatur melalui kerja sama internasional antara regulator dan legislator, tetapi tidak dapat diblokir,” ujar Salvini yang dikutip dari Reuters (4/4/2023).
Otoritas Perlindungan Data Italia menolak mengomentari postingan Salvini. Di lain sisi, rilisnya ChatGPT memicu babak baru di industri teknologi.
Layanan ini mendorong pesaing untuk meluncurkan produk dan perusahaan serupa untuk mengintegrasikan atau teknologi yang serupa ke dalam aplikasi dan produk mereka.
OpenAI yang menonaktifkan ChatGPT untuk pengguna di Italia atas permintaan agensi, pada hari Jumat mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja untuk mengurangi penggunaan data pribadi dalam melatih sistem AI-nya seperti ChatGPT.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan (agen data Italia) dan mendidik mereka tentang bagaimana sistem kami dibangun dan digunakan," tutur pihak dari OpenAI yang dikutip dari Reuters.