CARAPANDANG - Wakil Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza UI Haq menekankan pentingnya kebijakan inklusif untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua. "Akses layanan pendidikan harus didapat oleh semua anak Indonesia dan semua lembaga yang menyelenggarakan pendidikan," kata Fajar saat meresmikan Kampus Dua SD Asyiyah Multilingual Darussalam (SDA Mulida) Kudus, dikutip Minggu (1/12/2024).
Menurutnya, sistem pendidikan harus mampu mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Sehingga, pemerintah perlu hadir memberikan kebijakan yang berkeadilan untuk masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
"Saat ini terdapat kurang lebih 439.000 sekolah di Indonesia, dari jumlah tersebut 60 persennya adalah sekolah swasta. Kerja sama perlu dilakukan dengan lembaga pendidikan swasta dan tidak membedakan antara sekolah negeri dan swasta," katanya, menekankan.
Ia mengatakan, kebijakan inklusif yang dihadirkan pemerintah adalah salah satunya di tahun 2025. Di mana para guru PPPK dapat mengajar atau ditempatkan di sekolah asal dan sekolah swasta.
"Selain kabar tentang kesejahteraan guru, Kemendikdasmen terus berupaya melakukan pemerataan jumlah guru. Redistribusi guru perlu dilakukan guna memecahkan jumlah guru yang menumpuk di satu daerah dan menempatkan ke daerah yang kekurangan guru," ujarnya.