"Ayah saya tidak ingin meninggal di daerah-daerah sebelah selatan Gaza. Dia yakin tidak ada tempat yang aman di Gaza," tutur Khaled al-Hussary, putra pria lanjut usia tersebut, kepada Xinhua.
"Setiap hari, kami kehilangan orang-orang terkasih, rumah, harapan, dan hak untuk hidup sampai perang ini berakhir," imbuhnya.