Edison juga menuturkan, sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, dana desa yang diterima Pancung Taba selalu berkurang dari tahun ke tahun. Sehingga pihaknya tidak mampu memperbaiki irigasi jika hanya dengan memanfaatkan dana desa saja.
"Sampai hari ini irigasi yang rusak belum ada penanggulangannya. Jadi kita sedang upayakan sumber pendanaan lain," kata Wali Nagari Pancung Taba itu.
Menanggapi itu, Rosail Akhyari mengatakan aspirasi warga Nagari Pancung Taba akan menjadi catatan bagi pemerintah provinsi, maupun jajaran pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang turut hadir, untuk segera dicarikan solusinya. Ia juga mengapresiasi upaya yang dilakukan wali nagari untuk menjawab persoalan yang dihadapi warga.
"Ini akan menjadi catatan kami, dan akan kita upayakan untuk membantu bersama-sama melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten," ujar Rosail.
Menurut Rosail, aspirasi yang disampaikan Wali Nagari Pancung Taba sesuai dengan semangat Safari Ramadan, yaitu bersilaturrahim dengan masyarakat untuk tujuan pembangunan bersama. "Pembangunan itu memang bukan hanya proyek pemerintah saja, tapi juga bersama dengan masyarakat membangun SDM, juga infrastruktur dengan berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," sambungnya.