Organisasi tersebut juga meminta koridor medis keluar Gaza dibuka kembali agar pasien bisa mendapatkan perawatan di luar wilayah. Saat ini, banyak pasien luka berat menunggu izin dievakuasi, tetapi penundaan terus terjadi akibat pembatasan akses oleh pihak berwenang.
WHO memperingatkan keterlambatan tersebut dapat menyebabkan lebih banyak kematian dan memperparah krisis kemanusiaan. Sebagian besar warga kini hidup tanpa tempat tinggal layak, air bersih, dan listrik.
Karena itu, WHO mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak dan mengirimkan bantuan medis darurat. Tanpa intervensi cepat, jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.
Organisasi tersebut menegaskan pentingnya kerja sama global untuk menyelamatkan nyawa warga Gaza. Mereka juga menekankan perlunya memulihkan sistem kesehatan yang runtuh akibat perang.