Menurut WHO, Rumah Sakit St.Jude telah berkomitmen untuk memberikan 200 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun) selama enam tahun untuk membiayai platform tersebut.
Ghebreyesus menambahkan bahwa inisiatif itu kini telah dijalankan di 70 lebih negara, dan lebih dari 20 negara di antaranya telah mengembangkan strategi penanganan kanker yang memprioritaskan anak-anak.
Sementara itu, sejumlah negara telah mengesahkan undang-undang baru yang menyertakan kasus kanker anak ke dalam paket tunjangan kesehatan esensial mereka.
"Kami berencana mencapai 120.000 anak pada 2027," katanya. Mengenai Daftar Obat Esensial WHO (EML) dan Daftar Obat Esensial untuk Anak (EMLc) yang dipublikasi pada Rabu, dia mengatakan sejumlah perubahan baru itu telah mengubah jumlah obat pada EML menjadi 502 dan pada EMLc menjadi 361.