CARAPANDANG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin mpox Lc16m8 untuk penggunaan darurat di Afrika. Vaksin ini yang pertama disetujui bagi anak-anak usia satu tahun ke atas, dilansir dari Euro News, Kamis (21/11/2024).
Persetujuan ini diharapkan dapat meningkatkan akses vaksin di komunitas yang mengalami lonjakan wabah mpox. WHO merekomendasikan vaksin ini sebagai dosis tunggal, untuk orang berusia satu tahun ke atas.
Mpox adalah penyakit yang ditandai dengan gejala seperti demam, kelelahan, dan ruam menyakitkan. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi.
Kasus mpox anak-anak meningkat lebih dari 130 persen di Republik Demokratik Kongo (DRC), mencatat jumlah kasus tertinggi dunia. Hingga tahun 2024, lebih dari 53 ribu kasus mpox dilaporkan di 19 negara Afrika, dengan 1.100 kematian.
Mpox telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO sejak Agustus 2024. WHO menyetujui vaksin Bavarian Nordic dari Denmark pada September, dapat digunakan bayi, anak-anak, dan remaja di situasi wabah.
Bulan lalu, penggunaannya diperluas untuk usia 12 tahun ke atas. Pemerintah Jepang akan menyumbangkan 3,05 juta dosis vaksin Lc16m8 yang dikembangkan oleh KM Biologics.