Para masinis memanfaatkan pengalaman mereka dari KAI. "Mereka telah mengemudikan kereta konvensional selama 3000 jam dan 100000 km," ujarnya.
Pelaksanaan ini menjadi penanda sejarah penting perkeretaapian di Indonesia. Perubahan tersebut tunjukkan kemandirian Indonesia mengoperasikan kereta cepat di Asia Tenggara.
"Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern. Dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi,yakni Whoosh." kata Eva lagi.