Pada pelatihan kali ini, Wiwit mengajarkan cara membuat pouch. Kenapa pouch? Selain cukup mudah dibuat, pouch juga cukup diminati. Dengan hasil jahitan yang rapi, nilai jual pouch bisa mencapai tiga kali lipat modal.
"Pouch ini kalau dijual hasilnya sangat menguntungkan. Misalnya, modal tidak sampai Rp50.000 tapi bisa dijual sampai Rp150.000. Tapi jahitannya harus rapi ya, kalau tidak rapi ya nilai jualnya rendah," ujar Wiwit.
Andri, seorang residen Sentra Terpadu Pangudi Luhur terlihat masih asik menjahit meski sudah waktunya istirahat makan siang. Pria berusia 40 tahun ini pernah bekerja di konveksi. Oleh karena itu, dia sama sekali tak kesulitan membuat pouch.
"Saya 'kan dulu pernah kerja di konveksi, bikin jas, jadi ini enggak begitu sulit. Tetapi memang belum pernah membuat pouch, jadi ini tantangan dan pengetahuan baru,” ujarnya.
Pria yang sudah tinggal delapan bulan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur itu mengaku senang dirinya mendapatkan pelatihan yang bermanfaat. Andri pun bercita-cita untuk membuat usaha jahitnya sendiri saat dia bisa pulang ke kampung halamannya di Birobuli, Sulawesi Tengah.
"Saya ingin pulang ke Birobuli. Di sana saya ingin memulai usaha menjahit. Doakan ya semoga bisa sukses," kata Andri penuh semangat. dilansir kemensos.go.id