"Setelah kami amati, rumah Yenrianti ini memang pantas kita bantu. Untuk itulah kita hadir bersama disini, saat ini kita akan serahkan bantuan rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp25 juta dari BAZNAS Sumbar," ucapnya.
Mendengar apa yang disampaikan Mahyeldi, Yenrianti terlihat terharu dan gemetar sambil memeluk anaknya yang masih tertidur lelap, untaian kalimat syukurpun meluncur dari mulut ibu empat anak tersebut.
"Terimakasih banyak Pak Gubernur, saya ngak menyangka rumah saya dikunjungi oleh orang-orang hebat dari provinsi, Alhamdulillah ya Allah,"ujarnya pada saat menerima bantuan yang diserahkan Gubernur.
Yenrianti menyampaikan kondisi rumahnya saat ini memang jauh dari kondisi ideal, lantainya banyak yang rusak, atap juga sudah lapuk dimakan usia. Ia mengaku, rumah yang dihuninya tersebut merupakan rumah peninggalan dari orang tuanya.
"Saya minta maaf pak Gubernur dan Pak Wawako Bukittinggi, rumah saya kecil tidak mampu menjamu rombongan, mungkin ada duduknya yang kurang pas, saya mohon maaf," tuturnya.
Selanjutnya ia juga menceritakan, penghasilan dari suaminya berkisar Rp. 800 ribu perbulan. Untuk membantu perekonomian keluarga, Ia juga membantu dengan bekerja sebagai pembuat bagian dari alat pancing (apung-apung) dengan penghasilan perbulan dikisaran Rp. 250 ribu.