Gerakan perjuangan Palestina, Hamas, menyebut pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu berupaya mengulur-ulur implementasi kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang disepakati baru-baru ini
Pelapor khusus PBB Francesca Albanese meminta Polandia menegakkan prinsip keadilan universal dengan menangkap kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu
Dewan Agama Islam Prancis (CFCM) menilai surat perintah penangkapan, yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant, sebagai "secercah harapan".
Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib pada Kamis (21/11) menyambut baik keputusan ICC yang sudah lama tertunda untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant.
Irak menyebut surat perintah penangkapan oleh ICC pada Kamis (21/11) terhadap dua pejabat Israel, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant sebagai keputusan “bersejarah, adil, dan tepat” bagi para korban di Palestina dan Lebanon.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan pimpinan otoritas pertahanan Yoav Gallant atas dugaan tindak kejahatan perang.
Benjamin Netanyahu, telah memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menyatakan bahwa perbedaan pendapat yang berkepanjangan antara mereka mengenai konflik dengan Hamas dan Hizbullah telah menjadi tak teratasi.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan sinyal persetujuan untuk menyerang Iran. Hal ini terungkap dari laporan sejumlah sumber yang terkait dengan hal itu kepada ABC News, Jumat (18/10/2024).
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (15/10) meminta Benjamin Netanyahu untuk tidak melupakan sejarah bahwa Israel yang dipimpinnya sekarang, dulu didirikan berdasarkan keputusan PBB, media Prancis melaporkan.
Foto yang diabadikan pada 4 Oktober 2024 ini menunjukkan suasana sesaat setelah serangan udara Israel menghantam sebuah daerah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (4/10) mengaku tidak tahu soal kecurigaan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencoba memengaruhi pemilihan presiden di AS.