AUPSC mengatakan bahwa pihaknya menuntut personel militer Niger untuk segera serta tanpa syarat kembali ke barak mereka dan memulihkan otoritas konstitusional
Gubernur Negara Bagian Adamawa di Niger, Umaru Fintiri pada Minggu (30/7) memberlakukan pembatasan jam malam 24 jam setelah para pemuda merusak pertokoan untuk menjarah makanan dan barang lainnya.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengutuk keras kudeta di Niger dan menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat Presiden Mohamed Bazoum.
Guterres mengutuk sekeras-kerasnya segala upaya untuk merebut kekuasaan dengan kekerasan dan merusak pemerintahan yang demokratis, perdamaian dan stabilitas.
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar, Bali, mendeportasi dua warga negara asing (WNA) asal Nigeria di Bali karena mereka tidak mampu membayar denda