Peretas Korea Utara dituding telah melancarkan kampanye spionase siber global untuk mencuri rahasia militer. Demikian pernyataan bersama tiga negara yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/7/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan menyampaikan tujuh orang itu berinisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), FAP (19), MHP (41).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan mengungkap identitas peretas (hacker) yang telah membobol Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 dalam waktu dekat.
Perusahaan raksasa teknologi, Google, mengumumkan sesuatu yang cukup besar dan menarik di mana mereka menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melawan ancaman peretasan di ruang siber.