SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Microsoft akan menginvestasikan 3,2 miliar euro (1 euro = Rp16.902) selama dua tahun ke depan untuk memperluas infrastruktur awan (cloud) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Jerman, yang merupakan investasi terbesar perusahaan tersebut sejauh ini di negara itu, seperti diungkapkan perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat (AS) tersebut pada Kamis (15/2).

Melalui penambahan struktur baru, Microsoft akan memperluas area cloud yang sudah ada di Frankfurt am Main di Negara Bagian Hesse dan lebih dari dua kali lipat kapasitasnya di Rhine-Westphalia Utara, kata perusahaan itu.

Sementara itu, Microsoft berencana untuk melatih lebih dari 1,2 juta orang di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini dalam bidang keterampilan digital hingga akhir 2025.

"Kami ingin memungkinkan ekonomi Jerman memperoleh manfaat dari AI untuk terus memperluas kepemimpinan globalnya dalam hal daya saing," ujar Wakil Ketua sekaligus Presiden Microsoft, Brad Smith, seraya menambahkan bahwa permintaan akan AI terus meningkat di sektor-sektor penting seperti manufaktur, otomotif, dan farmasi.



Foto yang diabadikan di Munich, Jerman, pada 19 Februari 2021 ini menunjukkan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates (di layar), yang menghadiri edisi khusus virtual Konferensi Keamanan Munich (MSC) melalui tautan video. (Xinhua/MSC/Marc Mueller)

Investasi Microsoft senilai miliaran euro merupakan berita yang sangat positif bagi Jerman, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz, seraya menambahkan bahwa proyek-proyek semacam itu menunjukkan "betapa menariknya lokasi dan kepercayaan para investor di Jerman."

Pada akhir tahun lalu, pemerintah Jerman mengumumkan investasi senilai 1,6 miliar euro untuk penelitian, pengembangan, dan penerapan AI hingga 2025 mendatang.

Perusahaan-perusahaan ternama Jerman seperti Siemens, Bayer, dan Commerzbank telah menggunakan berbagai aplikasi AI Microsoft, menurut perusahaan asal AS itu.

Mayoritas warga Jerman memperkirakan AI akan mengubah masyarakat secara nyata hanya dalam beberapa tahun, menurut sebuah survei terbaru dari asosiasi digital Bitkom. Mereka sangat terbuka terhadap AI di berbagai bidang seperti salah satunya di bidang keamanan siber.

Tags
SHARE