SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Lebih dari 70 produsen dan pemasok mobil China, termasuk BYD dan Xpeng, memamerkan produk dan layanan mereka di International Motor Show (IAA) 2023 yang sedang berlangsung. Ajang ini merupakan salah satu pameran mobilitas terbesar di dunia, dan menarik minat para pengunjung serta ekshibitor lainnya.

"Semua orang di IAA sangat antusias dengan kehadiran begitu banyak merek China di sini," ujar Peter Fintl, Wakil Presiden Teknologi dan Inovasi Capgemini Engineering.

Dirinya mengatakan kepada Xinhua bahwa profesionalisme merek-merek China sangat mengesankan para pengunjung, seperti halnya cara perusahaan-perusahaan itu membangun merek dan produk mereka.

Sekitar 41 persen peserta pameran di gelaran IAA tahun ini berasal dari Asia.

BYD, produsen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terkemuka di China, memperkenalkan berbagai macam mobil penumpang listrik kepada konsumen di Munich.

"Kami sangat senang dapat menghadirkan enam model NEV terbaru kami di IAA, memberikan pelanggan pilihan yang lebih banyak untuk eMobility," kata Michael Shu, Direktur Pelaksana BYD Eropa.

Produsen mobil listrik asal China lainnya, Leapmotor, memulai debutnya di pameran otomotif tersebut dengan memamerkan model-model terbarunya.

"Dalam dua tahun ke depan, Leapmotor akan memperkenalkan lima produk yang berorientasi global ... menawarkan pengalaman mobilitas cerdas kepada konsumen otomotif di seluruh dunia," ujar CEO Leapmotor Zhu Jiangming.

Pada IAA Mobility tahun ini, produsen baterai mobil listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. (CATL), menghadirkan baterai lithium iron phosphate (LFP) baru yang diberi nama "Shenxing". Baterai tersebut memungkinkan "pengisian daya supercepat yang mampu memberikan jarak tempuh sejauh 400 kilometer dengan pengisian daya selama 10 menit."

Teknologi baru itu bertujuan menyediakan baterai kendaraan yang lebih rendah biaya, dan membuat teknologi pengisian daya cepat lebih terjangkau bagi konsumen, kata insinyur desain sel CATL, Gao Pengfei.

CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius mengatakan bahwa ini merupakan "perkembangan yang sangat alami" bagi merek-merek China untuk mencoba peruntungan mereka di pasar internasional setelah mantap di pasar domestik.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif China sangat inovatif dan kompetitif, dan hal tersebut mendorong perkembangan pesat industri otomotif, ungkap Kaellenius.

Industri otomotif China "berada jauh di depan dalam transisi listrik dan menjadi semakin inovatif," ujar Stefan Bratzel, Direktur Pusat Manajemen Otomotif di Bergisch Gladbach, Jerman.

Hampir 750 peserta pameran dari 38 negara dan kawasan hadir dalam ajang IAA tahun ini, yang berlangsung dari 5 hingga 10 September di Kota Munich, Jerman selatan.

Tags
SHARE