CARAPANDANG.COM, TIANJIN, 19 Januari (Xinhua) -- Sebelum kembali ke tanah air untuk liburan musim dingin, sekelompok guru Indonesia, yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana selama dua tahun di Universitas Tianjin sejak September 2024, menciptakan sebuah lagu yang dibuat dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam bahasa Mandarin. Lagu ini mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus dan perasaan campur aduk mereka tentang perpisahan.
Mereka merupakan angkatan pertama dari Program Magister Pendidikan Bahasa Mandarin Internasional untuk Guru Sekolah Trilingual Indonesia (International Chinese Education Master's Program for Indonesian Trilingual School Teachers).
Sebagai bagian dari tugas kelas untuk mengeksplorasi peran AI dalam pendidikan, proyek ini menyoroti pendekatan inovatif program tersebut terhadap proses pembelajaran. "Hal ini memungkinkan kami untuk mengekspresikan aspirasi dan impian bersama," ungkap Suviana, seorang guru Indonesia keturunan Tionghoa sekaligus salah satu pencipta lagu tersebut.
Program magister yang diluncurkan pada Desember 2023 ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Kementerian Pendidikan China, Universitas Tianjin, dan Asosiasi Sekolah Trilingual Indonesia. Program ini bertujuan untuk melatih guru-guru bahasa Mandarin di Indonesia dan membekali mereka dengan keterampilan tingkat lanjut guna meningkatkan pendidikan bahasa Mandarin di negara asal mereka.