"Banyak orang juga bergantung pada sungai untuk bekerja, dan sungai menciptakan banyak peluang kerja. Itulah mengapa sungai sangat penting bagi masyarakat. Bagi orang biasa, menggunakan sungai itu terjangkau dan mempermudah pengangkutan barang. Sungai benar-benar membantu kami," paparnya lebih lanjut.
Foto yang diabadikan pada 28 September 2025 ini menunjukkan pemandangan Sungai Yangon di Myanmar. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
"Saya membawa karung-karung beras setiap hari di terminal feri Sint Oh Dan untuk menghidupi keluarga saya. Ini pekerjaan berat, tetapi sungai memberi kami pekerjaan dan menjaga masyarakat tetap aktif. Sungai memberi manfaat bukan hanya bagi saya, tetapi semua orang di masyarakat yang bergantung padanya," tutur seorang pramuantar bernama Thiha Zaw (32).
Myanmar memiliki lebih dari 500 sungai dan anak sungai, dengan sungai-sungai utama termasuk Sungai Ayeyarwady, Sungai Chindwin, dan Sungai Sittaung. Meski sangat penting, sungai-sungai ini menghadapi banyak tantangan, termasuk erosi dan banjir pada musim hujan serta kekeringan atau rendahnya ketinggian air saat musim kemarau, kata pejabat DWIR itu.
"DWIR berupaya untuk melindungi sungai dan mengurangi tantangan ini. Kami memastikan kapal-kapal dapat membawa muatan di rute sungai dengan aman, dan kami juga mengambil langkah-langkah untuk mencegah hilangnya rumah dan lahan warga akibat erosi tanah," jelasnya.