CARAPANDANG - Israel lakukan serangan udara ke Bandara Internasional Sana’a, Yaman, Kamis (26/12/2024). Serangan yang menyebabkan kekacaan itu juga menyasar pelabuhan Laut Merah dan pembangkit listrik di hari yang sama.
Saat terjadi serangan diketahui Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus bersama delegasi PBB tengah berada di Bandara Internasional Sana'a. Meski, Tedros dinyatakan selamat, namun seorang personel Layanan Udara Kemanusiaan PBB (UNHAS) dilaporkan terluka.
“Serangan udara tersebut dilaporkan mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Seorang anggota personel Layanan Udara Kemanusiaan PBB (UNHAS) juga terluka ketika bandara tersebut dihantam,” kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal, Stéphanie Tremblay, dalam pengarahan pers di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis (26/12/2024).
“Delegasi tingkat tinggi PBB, dipimpin oleh Dr. Tedros, berada di bandara ketika serangan terjadi. Delegasi tersebut baru saja menyelesaikan diskusi mengenai situasi kemanusiaan di Yaman dan pembebasan personel PBB dan personel lainnya yang ditahan.”
Tremblay mengatakan, Sekjen PBB Antonio Guterres menekankan adanya eskalasi yang terjadi di wilayah itu, maka hukum internasional. Termasuk, hukum humaniter sebagaimana berlaku, harus dihormati setiap saat.
