Beranda Internasional Kian Banyak Staf yang Ditahan, PBB Tangguhkan Operasi di Wilayah yang Dikuasai Houthi

Kian Banyak Staf yang Ditahan, PBB Tangguhkan Operasi di Wilayah yang Dikuasai Houthi

Para pengikut Houthi ikut serta dalam sebuah parade untuk memperingati 10 tahun direbutnya ibu kota Sanaa oleh kelompok Houthi di Lapangan Al Sabeen di Sanaa, Yaman, pada 21 September 2024. (Xinhua/Mohammed Mohammed)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, ADEN, Yaman, 25 Januari (Xinhua) -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (24/1) mengumumkan bahwa pihaknya telah menangguhkan semua operasional resmi di sejumlah wilayah Yaman yang berada di bawah kendali Houthi menyusul bertambahnya personel PBB yang ditahan.

Dalam sebuah pernyataan, PBB mengatakan penangguhan tersebut akan tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut. Badan dunia tersebut menambahkan bahwa pejabat senior PBB sedang menghubungi para pemimpin Houthi, menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua staf dan mitra PBB yang ditahan.

Otoritas Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara, termasuk ibu kota Sanaa, belum mengomentari keputusan PBB atau tuntutannya tersebut.

Seorang narasumber pemerintahan Yaman, yang berbicara kepada Xinhua secara anonim, menuturkan Houthi menahan setidaknya tujuh karyawan Yaman yang bekerja untuk organisasi-organisasi internasional pada Kamis (23/1) malam waktu setempat. Para tahanan dilaporkan bekerja dengan badan-badan seperti UNICEF dan Program Pangan Dunia (WFP).

Pada Juni 2024, kelompok Houthi melakukan penahanan personel secara massal, yang menargetkan karyawan PBB serta organisasi kemanusiaan internasional dan lokal di Sanaa. Saat itu, pihak otoritas Houthi mengeklaim telah menahan "anggota-anggota penting dari jaringan mata-mata Amerika-Israel" yang diduga terkait dengan Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here