CARAPANDANG - Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melaporkan adanya penundaan di sejumlah bandara besar Amerika Serikat pada Senin (6/10/2025). Penundaan disebabkan kekurangan staf pengendali lalu lintas udara yang semakin parah di tengah penutupan pemerintahan yang masih berlangsung.

Menteri Transportasi Sean Duffy menyatakan bahwa jumlah pengendali yang melapor sakit meningkat sejak penutupan dimulai pekan lalu. Beberapa wilayah bahkan kehilangan hingga 50 persen stafnya, dilansir dari Reuters.

Sekitar 13.000 pengendali lalu lintas udara dan 50.000 petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) masih diwajibkan bekerja meski tanpa menerima gaji. Mereka diperkirakan akan melewatkan gaji pertama pada 14 Oktober mendatang.

Duffy memperingatkan bahwa penundaan penerbangan akan terus terjadi akibat berkurangnya jumlah staf. Jika jumlah pekerja sakit meningkat, arus lalu lintas udara harus dikurangi untuk menjaga keselamatan penerbangan.

FAA menyebut lebih dari 4.000 penerbangan di seluruh AS mengalami penundaan pada hari Senin. Berdasarkan data FlightAware, sekitar 29 persen penerbangan di Denver, 19 persen di Newark, dan 15 persen di Las Vegas tertunda.

Penutupan pemerintahan ini menjadi bagian dari pertarungan politik antara Presiden Donald Trump dan Partai Demokrat. Trump menjadikan sektor transportasi sebagai titik fokus dalam perdebatan anggaran.