Aksi demonstrasi itu membuat sebagian wilayah di ibu kota Belgia tersebut lumpuh, menghentikan aktivitas lalu lintas di rute-rute utama dan mengganggu transportasi umum. Bandar Udara Brussel membatalkan 430 penerbangan seiring operasi darat ditangguhkan, sementara layanan metro, bus, dan trem sangat terdampak oleh aksi tersebut.
Serikat pekerja utama di Belgia, termasuk FGTB, CSC, dan CGSLB, mengorganisir aksi protes tersebut, dengan alasan bahwa reformasi pemerintah akan mengganggu keamanan kerja dan mengurangi kualitas layanan negara.
Aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai.
Aula keberangkatan Bandar Udara Brussel yang kosong terlihat di Zaventem, Belgia, pada 13 Februari 2025. (Xinhua/Zhao Dingzhe)
Para pemimpin serikat pekerja telah memperingatkan soal adanya aksi mogok umum nasional pada 31 Maret jika pemerintah tidak memberikan tanggapan.