Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli merosot 1,12 dolar AS atau 1,57 persen, menjadi menetap di 70,17 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah 1,40 dolar AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 1.977,20 dolar AS per ounce
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah 0,12 persen atau 17 poin menjadi Rp14.895 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.877 per dolar AS
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli kehilangan 1,24 dolar AS atau 1,71 persen, menjadi menetap di 71,29 dolar per barel di New York Mercantile Exchange.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 0,17 persen atau 25 poin menjadi Rp14.902 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.877 per dolar AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli terangkat 79 sen atau 1,10 persen, menjadi menetap di 72,53 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 23,10 dolar AS atau 1,17 persen menjadi ditutup pada 1.958,40 dolar AS per ounce
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 7,20 dolar AS atau 0,36 persen menjadi ditutup pada 1.981,50 dolar AS per ounce
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak variatif seiring penurunan inflasi dalam negeri periode Mei 2023.