Mantan Kapolda Metro Jaya itu menekankan, apel kesiapan personel dan peralatan dalam rangka menghadapi dinamika tahapan Pemilu 2024.
"Kita ketahui bersama tanggal 14 Februari nanti masuk tahap pemungutan suara, dilanjutkan dengan perhitungan tentu dinamika akan terjadi, oleh sebab itu pada kesempatan hari ini saya melakukan pengecekan," ujarnya.
Terkait kesiapan Polri, jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan dirinya sudah berkeliling polda guna mengecek sejauh mana sistem pengamanan, baik itu objek penyelenggara pemilu, objek tertentu, seperti kantor tim sukses, kantor partai politik yang perlu diamankan agar tahapan dan peserta pemilu berjalan dengan baik.
Polri, kata Fadil, menggelar tiga operasi dalam pengamanan Pemilu 2024, yakni Operasi Mantap Brata, Operasi NCS Polri, dan Operasi Kontijensi.
"Operasi kontijensi disiapkan mana kala dalam pemilu ada gangguan seperti kamtibmas dan bencana alam, dan gangguan tingi seperti terorisme, maupun konflik sosial," kata Fadil.
Fadil menambahkan, pasukan Brimob disiapkan sebagai cadangan untuk menghadapi bila terjadi dinamika pemilu di lapangan.
"Intinya Polri hadir nanti dengan langkah-langkah semaksimal mungkin di langkah-langkah preemtif, preventif mana kala ada peningkatan eskalasi tentu pendekatannya humanis seperti yang saya sampaikan tadi, polisi hadir sebagai pelindung, pengayom, pelayan, agar situasi bisa terus damai dan sejuk," kata Fadil. dilansir antaranews.com