Beranda Kolom Ambisi Mata Uang Negara BRICS Lawan Dolar AS

Ambisi Mata Uang Negara BRICS Lawan Dolar AS

Pendaftaran itu dilakukan melalui penyampaian surat ketertarikan atau expression of interest oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia pada Kamis (24/10/2024).

0
Ilustrasi | Istimewa

Prinsip Indonesia sebagai ekonomi terbuka ia tekankan adalah selalu mencari peluang-peluang ekonomi yang menciptakan efisiensi. Maka, ketika ada sistem keuangan yang lebih efisien sebagaimana ditawarkan BRICS, Indonesia akan terlibat aktif di dalamnya secara bebas dan tetap berpedoman pada prinsip non-blok.

"Tidak kemudian hanya spesifik kita bicara politik untuk memihak ini, memihak itu, tidak. Selama digitalisasi itu membuat proses transaksi di dunia itu menjadi efisien, ya kita pasti memanfaatkan itu. Makanya kita juga punya local currency transaction kan, LCT," ucap Edi.

Dalam menciptakan sistem ekonomi dan keuangan dunia yang lebih inklusif, Indonesia juga akan terus fokus mendukung terhadap inisiatif dunia yang membuat keseimbangan, bukan hanya sekedar pada prinsip efisiensi ekonomi supaya lebih kompetitif.

"Kita ingin proses perdagangan, misalnya logistik cost kita murah, proses transportasi kita juga bisa terjangkau, supaya semuanya menjadi lebih mudah. Jadi kita tidak ingin terbawa di dalam sebuah manifesto yang mengarah kepada hal-hal yang membuat Indonesia nanti tidak balance," tegas Edi.

Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin resmi membuka KTT BRICS dengan menyerukan sistem pembayaran internasional alternatif yang dapat mencegah Amerika Serikat (AS) menggunakan dolar sebagai senjata politik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here