CARAPANDANG – Ketua Melelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengungkapkan rasa kekecewaan kepada Universitas Gajah Mada (UGM).
Amien merasa prihatin dengan UGM. Kampus yang kita banggakan sebagai institusi pendidikan malah hanya digunakan sebagai keset politik.
"Saya sangat concern dan prihatin mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang," katanya, Selasa, 15 April 2025.
Tokoh reformasi ini sangat yakin ijasah Jokowi memang tidak ada. Hanya ada ijasah oplosan yang dibuat buat.
"Kalau saya yakin ijasah itu tidak ada. Ijasah oplosan memang dibuat tapi sudah dikatakan para ahli itu abal-abal," serunya.
Lebih lanjut, ia berpandangan bahwa UGM dianggap tidak berani bertindak, lantaran diduga mendapat tekanan dari kekuasaan.
Disebutnya, jika memang ada kejujuran yang bisa dibuktikan, maka masalah ini sudah bisa diselesaikan sejak lama.
"Sesungguhnya yang diperlukan itu ketulusan dan kejujuran dari UGM. Dengan begitu ya sudah selesai. Case closed," paparnya.
Secara garis besar, Amien sendiri mengungkapkan bahwa ia juga tidak ingin menuntut hukuman berat bagi pihak yang dianggap bersalah.
Diakuinya, ia lebih ingin mendorong penyelesaian yang adil dan berimbang, demi kelangsungan bangsa ke depannya.
"Dihukum secara apa adanya tidak usah berlebihan. Tapi penting sekali jadi pelajaran agar siapa pun yang berbuat crime dalam bentuk macam-macam, diberikan hukuman sepadan. Sudah itu saja," ujarnya.