Berangkat dari rangkaian momen sekaligus fakta ini, Sri Mulyani menegaskan keberhasilan menjaga stabilitas ekonomi tak lepas dari sinergi kebijakan fiskal dan moneter. Pemerintah pun, ungkapnya, menyatakan siap melanjutkan pembahasan RUU P2 APBN 2024 ke tahap selanjutnya, sekaligus terus memperkuat APBN sebagai instrumen kebijakan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kebijakan kita saling melengkapi dan adaptif terhadap dinamika yang sangat cepat. Ini jadi bukti APBN bukan hanya alat anggaran, tapi instrumen perlindungan sosial yang nyata,” pungkasnya. dilansir dpr.go.id