Arsul pun berharap komunikasi antara PPP dengan Golkar dan PAN tetap berjalan apabila KIB nantinya bubar. Dia meyakini silaturahmi antar partai dapat membuat tensi politik berkurang.
“Kan ada tekad yang kuat paling tidak pada yang ada di koalisi pemerintahan bahwa meskipun nanti berbeda paslon [pasangan calon], tetapi saya bilang kita tidak ingin pemilu yang membelah seperti 2014 dan 2019,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada awal Mei ini, PPP dan PDI Perjuangan (PDIP) sudah menjalin ‘kerja sama politik’ jelang Pilpres 2024. Kerja sama itu terjalin usai PPP mengikuti jejak PDIP mengusung Ganjar sebagai capres untuk Pilpres 2024.