Beranda Internasional AS Berhenti Berbagi Data Intelijen dengan Ukraina

AS Berhenti Berbagi Data Intelijen dengan Ukraina

0
Amerika Serikat (AS) berhenti berbagi data intelijen dengan Ukraina menyusul penangguhan bantuan militer untuk negara tersebut.

CARAPANDANG - Amerika Serikat (AS) berhenti berbagi data intelijen dengan Ukraina menyusul penangguhan bantuan militer untuk negara tersebut. Pejabat Gedung Putih menegaskan dua kebijakan itu bisa dicabut jika perundingan perdamaian Rusia dan Ukraina mengalami kemajuan.

Hal tersebut tentu menjadi pukulan bagi pemerintahan Kyiv di tengah peperangan melawan Rusia. Pejabat Ukraina mengatakan ketiadaan informasi mengenai Rusia menghambat kemampuan untuk melakukan serangan pesawat nirawak (drone) secara efektif. 

Ini juga membuat Ukraina juga kehilangan akses terhadap data pergerakan pesawat pengebom strategis dan peluncuran rudal balistik Rusia. "Ini jelas akan berdampak buruk saat kami berperang menghadapi Rusia," kata pejabat itu dikutip The Guardian, Kamis (6/3/2025).

Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, mengatakan Presiden Donald Trump akan mempertimbangkan pemulihan bantuan jika perundingan damai tercapai. "Pembicaraan dengan pihak Ukraina masih berlangsung mengenai waktu dan tempat perundingan," ujarnya.

Direktur CIA, John Ratcliffe, menambahkan penghentian informasi intelijen hanya bersifat sementara dan kemungkinan akan segera berakhir. "Kami akan bekerja sama dengan Ukraina untuk menghentikan agresi di sana.

Sebaliknya, Ukraina disebut-sebut telah mengembangkan sistem intelijen mereka sendiri untuk menghadapi Rusia. Sehingga negara itu tidak sepenuhnya bergantung pada AS untuk mendapatkan informasi mengenai target militer Rusia. 

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here