Pantauan di lapangan, Festival Multikultur ini dipentaskan berbagai atraksi budaya dari pelaku budaya yang berasal dari etnis Lombok, Bali, Jawa tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Sangihe Talaud, Jawa Tondano, Gorontalo, Bajo, yang ada di Kabupaten Pohuwato. Selain itu juga ada doorprize yang disediakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII kepada para masyarakat. Dalam pelaksanaan Festival Multikultur dilaksanakan juga Bincang Budaya “Harmoni Dalam Keberagaman” yang menghadirkan para narasumber yang mempunyai kompetensi dalam bidang kebudayaan.
Pelaksanaan Festival Multikultur ini juga dimeriahkan oleh Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo dengan kegiatan CBPR Rupiah berupa senam bersama di pagi hari yang diikuti oleh para ASN Pemda Kabupaten Pohuwato dan seluruh masyarakat.
Pada malam harinya, masyarakat dihibur oleh penampilan musik modern dengan lagu-lagu nasional dan lagu daerah oleh musisi lokal Gorontalo, DJ. Rahmat Tahalu. Dari penelusuran media bahwa masyarakat sangat antusias menyaksikan Festival Multikultur ini yang berimbas pada pelaku UMKM. Seperti pengakuan salah satu penjual makanan ringan yang menyatakan dengan kegiatan seperti ini sangat membantu untuk kami berjualan”,ungkap ibu Kasma, salah satu pedagang makanan.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Forkopimda Kabupaten Pohuwato, Bank Indonesia, unit kerja Kemendikbud di Provinsi Gorontalo, pimpinan OPD Kabupaten Pohuwato, para pelaku budaya dan masyarakat sekitar.