Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG - Profesi wartawan yang rentan terhadap musibah atau kecelakaan saat menjalankan profesi jusnalistiknya disikapi BPJS Ketenagakerjaan dengan mengajak para kuli tinta di daerah ini untuk menjadi anggota atau peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Risiko yang dihadapi wartawan sangat besar saat di lapangan. Agar beban yang ditanggung tidak berat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kami menawarkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan", kata Stephano Liuw, selaku Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Pohuwato, saat memberikan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada sejumlah wartawan, di Kedai Inspirasi Marisa, Jum'at (05/07/2024).
Pria asal Manado Sulawesi Utara ini menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut tak lain untuk memberikan pemahaman kepada wartawan atau media tentang BPJS Ketenagakerjaan, terkait pentingnya mengikuti BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena BPJS Ketenagakerjaan itu adalah program pemerintah yang memang tujuannya untuk memberikan kesejahteraan kepada para pekerja dan yang boleh terdaftar sebagai peserta itu adalah orang tersebut harus memiliki pekerjaan termasuk para insan pers atau wartawan", ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan itu, kata Stephano, terdiri dari beberapa segmentasi diantaranya segmentasi penerima upah, bukan penerima upah, pekerja migran indonesia dan segmentasi jasa kontruksi.