Selanjutnya rombongan bergerak ke Benteng Otanaha. Situs bersejarah peninggalan Portugis sekitar abad ke-XV itu menarik perhatian Martini. Didampingi tim dari Geopark Gorontalo dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Martini mendapatkan penjelasan seputar asal usul dan sejarah Benteng Otanaha.
“Ini menjadi situs yang penting karena usianya dibangun sekitar tahun 1500-an. Dari sisi desain arsitektur dan bahan pembuatan juga cukup baik, jadi saya pikir ini sangat baik untuk masa depan Geopark anda,” bebernya.
Sekretaris Jenderal Global Geopark Network (Sekjen GGN) Mr. Guy Martini mulai melakukan asistensi lokasi lokasi yang diusulkan menjadi Geopark Gorontalo. Sejumlah situs geologi, sejarah, budaya akan ditinjau untuk menjadi bahan masukan bagi pemerintah provinsi.
Kunjungan yang bertajuk “advisory mission” bertujuan untuk menilai apakah status Aspiring Geopark Gorontalo layak ditetapkan menjadi Geopark Nasional di bawah pengawasan UNESCO. Jika itu bisa dilakukan maka pengelolaan taman bumi tersebut menjadi perhatian nasional dan dunia untuk konservasi dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Saya datang ke sini atas undangan Bappenas terkait dengan Aspiring Gorontalo Geopark untuk menganalisis situasi, melihat apa yang saya tau kaitannya dengan Gorontalo sebagai kandidat Geopark Global,” kata pria asal Perancis itu dengan Bahasa Inggris.