Beranda Internasional China Merespon Korsel Terkait Pembatasan Penggunaan DeepSeek

China Merespon Korsel Terkait Pembatasan Penggunaan DeepSeek

0
Kementerian Luar Negeri China menyebut perusahaan-perusahaan asal Tiongkok selalu diminta untuk menaati peraturan negara lain bila beroperasi di luar negeri

CARAPANDANG - Kementerian Luar Negeri China menyebut perusahaan-perusahaan asal Tiongkok selalu diminta untuk menaati peraturan negara lain bila beroperasi di luar negeri, terkait dengan keputusan pemerintah Korea Selatan membatasi penggunaan "chatbot" DeepSeek.

"Izinkan saya menekankan bahwa pemerintah China, seperti biasa, meminta perusahaan kami untuk mematuhi hukum dan peraturan setempat secara ketat dalam menjalankan bisnis di luar negeri," kata Juru Bicara Kemenerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (17/2).

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Senin (17/2) mengatakan aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, tidak akan dapat diunduh di Korsel hingga ada hasil peninjauan atas penanganan keamanan data pengguna.

Aplikasi DeepSeek sudah tidak tersedia sejak Sabtu (15/2) pukul 18.00 waktu setempat.

"Kami juga berharap negara-negara terkait dapat menahan diri untuk tidak memperluas konsep keamanan nasional pada isu-isu perdagangan dan teknologi serta mempolitisasinya," tambah Guo Jiakun.

DeepSeek adalah chatbot kecerdasan buatan baru dari perusahaan rintisan China yang mengejutkan para investor dan orang dalam industri teknologi dengan kemampuannya untuk menyamai fungsi para pesaingnya dari Barat dengan biaya yang jauh lebih murah.

Namun, sejumlah negara telah mempertanyakan penyimpanan data pengguna DeepSeek, yang menurut perusahaan tersebut berada di "server aman di China".

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here