Beranda Ekonomi Data Pekerjaan yang Mengecewakan Tekan Dolar, Fokus ke Pidato Powell

Data Pekerjaan yang Mengecewakan Tekan Dolar, Fokus ke Pidato Powell

Pasar sedang menantikan kejelasan tentang kemungkinan besaran pemotongan suku bunga pada pertemuan Fed tanggal 17-18 September, dan apakah suku bunga kemungkinan akan diturunkan pada setiap pertemuan Fed berikutnya.

0
Ilustrasi | Istimewa

Dolar AS turun 0,33% menjadi 101,03, terendah sejak 28 Desember. Euro naik 0,27% menjadi $1,116, tertinggi sejak Juli 2023. Pound sterling juga menguat 0,59% menjadi $1,3101, tertinggi sejak Juli 2023. Dolar melemah 0,34% menjadi 144,74 yen Jepang, terendah sejak 7 Agustus.

Di tempat lain, Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, diperkirakan akan membahas keputusan bank sentral bulan lalu untuk menaikkan suku bunga saat ia tampil di parlemen pada hari Jumat. BoJ  diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun, dengan sebagian besar ekonom dalam survei Reuters memperkirakan kenaikan terjadi pada bulan Desember.

Data minggu depan diperkirakan akan menunjukkan bahwa tingkat inflasi konsumen di Jepang meningkat pada bulan Juli untuk bulan ketiga berturut-turut, menurut survei Reuters terhadap 18 ekonom.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,13% menjadi 40.889, S&P 500 naik 0,42% menjadi 5.620, dan Nasdaq Composite naik 0,57% menjadi 17.918. Indeks MSCI All Country untuk saham global naik 0,4%, mendekati rekor tertinggi pertengahan Juli dan naik 13,9% sepanjang tahun ini.

Di sektor komoditas, harga emas bertahan di sekitar $2.510 per ons, mendekati level rekor yang tercapai pada hari Selasa. Sementara harga minyak kembali turun pada hari Rabu, dengan minyak mentah AS turun 1,69% menjadi $71,93 per barel, dan Brent turun menjadi $76,05 per barel, turun 1,49%.

Prospek Harga Emas Hari Kamis (22/8)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here