Beranda Ekonomi Data Pengangguran AS Diluar Prakiraan Berdampak Merosotnya Nilai Dolar

Data Pengangguran AS Diluar Prakiraan Berdampak Merosotnya Nilai Dolar

Dolar merosot 0,71 persen menjadi 103,347 pada akhir perdagangan.

0
istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS mengalami kerugian besar terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena klaim pengangguran Amerika pekan lalu melonjak lebih dari yang diperkirakan ke level tertinggi sejak 2021.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot 0,71 persen menjadi 103,347 pada akhir perdagangan.

Data yang dirilis Kamis (8/6/2023) oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 3 Juni melonjak 28.000 menjadi 261.000, jauh di atas rata-rata sebelum pandemi 2019 sebesar 218.000.

Ini menandai level tertinggi untuk klaim pengangguran sejak Oktober 2021. "Peningkatan berkelanjutan dalam klaim pengangguran mingguan dari siklus terendah tahun lalu bermakna, dengan jelas menggambarkan kondisi yang melemah," kata Jim Baird, kepala investasi di Plante Moran Financial Advisors.

"Itu berita menggembirakan bagi pembuat kebijakan Fed yang telah mencari bukti bahwa kenaikan suku bunga agresif tahun lalu berdampak," tambah Baird.

Meskipun tidak dianggap sebagai indikator utama setiap minggu dalam pengambilan keputusan Fed, klaim pengangguran minggu ini akan menjadi salah satu poin data ekonomi terakhir untuk Federal Reserve menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dimulai Selasa (13/6/2023) depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here