CARAPANDANG - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau sering disapa Cak Imin saat konsolidasi di Bali meminta masyarakat Pulau Dewata jangan mempercayai tuduhan yang mengatakan Anies Baswedan sosok yang intoleran.
"Tidak mudah perjuangan kita, fitnah terjadi di mana-mana, Mas Anies difitnah disebut intoleran dituduh tidak mengedepankan toleransi. Di Bali saya sampaikan, kepada masyarakat Bali jangan mudah kena hasut dan fitnah oleh siapapun," kata dia Kabupaten Badung, Jumat.
Dalam kampanye-nya, Cak Imin menyampaikan kepada pendukungnya di Bali bahwa justru yang akan mempersatukan keragaman di Indonesia adalah ia dan Anies dengan cara mewujudkan keadilan.
"Jadi perjuangan keadilan tidak mudah, difitnah, ditolak, umat Islam dan beragama lain punya kedewasaan jadi tidak lagi mudah diadu domba, diaduk-aduk," ujarnya dalam orasi.
Dalam kampanye ini Cak Imin disambut oleh ratusan anggota relawan 'Basra' atau Bali Satu Suara, dimana kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok Muslim pendukung Anies-Muhaimin yang dikomandoi Nyai Juwariyah Fawaid, tokoh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.
Melihat antusias pendukung, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu optimistis akan ada suara signifikan dari Bali meski menyadari Pulau Dewata adalah salah satu lumbung suara PDI Perjuangan, namun pendukungnya dari kelompok dan latar belakang berbeda.