Menurut analis politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, keterbukaan Presiden yang siap berdialog dengan kelompok yang menyebut "Indonesia gelap" maupun mereka yang memilih "kabur aja dulu", adalah langkah maju yang menunjukkan sikap inklusif pemerintah.
Karena itulah, setelah bertemu dengan kelompok jurnalis, kini Presiden berencana mengundang para aktivis kritis seperti Rocky Gerung dan Refly Harun.
Bagi Adi, hal ini bisa menjadi pijakan penting bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi negara besar, di mana gotong royong dan kolaborasi menjadi pondasi utama dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa. Dan dia pun mengingatkan bahwa kekompakan nasional tidak cukup hanya dibangun di level elite.
“Per hari ini, elite mungkin sudah solid. Tapi jangan lupa, masyarakat kelas menengah dan bawah juga adalah bagian penting dari bangsa ini,” ujarnya.
Dialog dengan Kelompok Kritis, Pengamat: Prabowo Tunjukan Sikap Inklusif
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun sinergi untuk menghadapi berbagai persoalan bangsa.