CARAPANDANG - PBNU akhirnya meminta kepada Barisan Serbaguna alias Banser Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Pagar Nusa untuk kembali ke rumah masing-masing usai kehadirannya mendapat penolakan dari pada Raja di Bali.
Banser adalah organisasi paramiliter yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Mereka rencananya akan menggelar apel Akbar yang secara kebetulan bertepatan dengan Muktamar PKB di Bali.
"Sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang saya cintai atas nama PBNU.. sesudah ini hendaknya sahabat-sahabat sekalian kembali ke kediaman masing-masing dengan tertib," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dalam keterangan di YouTube NU, Jumat (23/8/2024).
Gus Yahya mengucapkan terima kasih kepada para Banser yang sudah menjalankan disiplin organisasi. Namun demikian, ia juga meminta Banser untuk tetap bersiap untuk menjalankan perintah selanjutnya.
"Kepada masyarakat Bali yang kami cintai kami ucapkan terima kasih, atas keramahtamahan pengertian dan keterbukaan hati, untuk menerima Ansor, Banser dan Pagar Nusa kader-kader kami," jelasnya.
Sebelumnya, para penglingsir atau tokoh puri di Bali menolak kegiatan apel akbar Barisan Serbaguna (Banser) GP Ansor yang dilaksanakan.
Alasannya karena kegiatan ini dinilai meresahkan masyarakat Bali dan mengganggu pariwisata.