Beranda Ekonomi Dolar Melemah Efek Kenaikan Suku Bunga Jauh

Dolar Melemah Efek Kenaikan Suku Bunga Jauh

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,45 persen menjadi 102,7465.

0
istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dipicu pernyataan dovish Gubernur Federal Reserve Christopher Waller yang mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga lebih jauh mungkin tidak diperlukan.

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,45 persen menjadi 102,7465.

Indeks Kepercayaan Konsumen pada November yang dilaporkan oleh The Conference Board pada Selasa (28/11/2023) melampaui ekspektasi sebelumnya dan angka revisi bulan Oktober.

Pada saat yang sama, Waller menyampaikan kemungkinan penurunan suku bunga jika inflasi tetap berada dalam tren menurun dalam jangka waktu lama, yang menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS.

Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman tetap bersikap hawkish dengan mengatakan bahwa menurutnya The Fed harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen pada waktu yang tepat.

Namun, perubahan nada bicara Waller tampaknya lebih mempengaruhi pasar karena investor tidak memperkirakan The Fed akan memilih untuk menaikkan suku bunga, dikutip dari Xinhua.

Selain itu, Presiden Bank Sentral Chicago Austan Goolsbee mengatakan ia yakin inflasi secara keseluruhan akan turun dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sejak 1950-an.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here